Rabu, 23 Februari 2011

Manstra...

Tugas
The Five Level Of Prevention
1.     HEALTH PROMOTION ( upaya promosi kesehatan )
                                                                                                                       
Saat pejamu sehat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan atau memelihara kesehatan :
·       Penyuluhan/pendidikan kesehatan
·       Rekreasi sehat
·       Olahraga teratur
·       Perhatian terhadap perkembangan kepribadian.

2.     SPECIFIC PROTECTION ( upaya proteksi kesehatan )
     Mencegah pada pejamu (Host) dengan menaikkan daya tahan tubuh :
·       Imunisasi
·       Pelindung khusus : Helm, tutup telinga
·       Perbaikan lingkungan
·       Mengurangi penggunaan bahan yang membahayakan kesehatan : pengawet, pewarna dll.
3.     EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT (upaya diagnosis dini dan tindakan segera )
Dilakukan bila pejamu sakit, setidak – tidaknya diduga sakit (penyakitnya masih ringan) Mencegah orang lain tertular. Misal : Case finding, skrining survei penyakit asymtomatis, deteksi dini pencemaran dll



4.     DISABILITY LIMITATION ( Upaya pemberantasan akibat buruk )
Dilakukan waktu pejamu sakit / sakit berat de ngan tujuan mencegah cacat lebih lanjut, fisik, sosial maupun mental. Misal : Amputasi pada ganggren karena DM, pada penyakit-penyakit menahun diatasi gangguan mental maupun sosialnya
5.     REHABILITATION ( upaya prmulihan kesehatan )
Mengembalikan penderita agar berguna di masyarakat maupun bagi diri nya sendiri, mencegah cacat total setelah terjadi perubahan anatomi/fisiologi. Misal : Fisioterapi pada kelumpuhan supaya ti dak timbul kontraktur/atropi, psikoterapi pada gangguan mental, latihan ketrampilan tertentu pada penderita cacat, prothesa post amputasi, penyediaan fasilitas khusus pada penderita.
Contohnya :
Upaya Pencegahan Penyakit PES
1)     Health promotion→ menghindari kemunculan dari/ adanya faktor resiko
·       Masa PraKesakitan
·       UPAYA PROMOSI KESEHATAN :
1.     Penyuluhan penduduk untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan lingkungan
2.     Perbaikan rumah penduduk agar tidak mudah menjadi sarang tikus  
3.     Pengendalian terhadap tikus dan pinjal

·       Pengendalian terhadap tikus
* mengatur waktu tanam
* perbaikan sanitasi lingkungan
* gropyokan, fumigasi dan trapping
* menggunakan rodentisida
* pengendalian biologis
* alat perekat
·       Pemberantasan Pinjal :
* survey rodent dan pinjal
            * survey epidemiologi
            * Insektisida
            * perbaikan sanitasi
            * Rat proofing (memperbaiki bangunan rumah)    

2)     SPECIFIK PROTECTION→ Upaya Proteksi Kesehatan bertujuan untuk mengurangi atau  menurunkan pengaruh penyebab serendah mungkin.

·       Vaksinasi penduduk daerah endemik, petugas laboratorium dan perawat kesehatan
            Dewasa 0,5 ml subkutan
            1ml setelah 10 28 hari
            Diulang setiap 6 bl 0,5 ml (Haffkin vaccine)
·       Pengobatan pencegahan petugas Kesehatan→ Tetrasiklin 250 mg/ jam selam 1 minggu
·       Sulfonamik 2 gr/ hari selama 1 minggu
·       Sanitasi Lingkungan

3)     EARLY DIAGNOSIS AND PROMT TREATMENT (Upaya diagnosis dini & tindakan segera)
·       Ditujukan pada penderita/ dianggap menderia (suspect)/ terancam akan menderita
·       Penemuan Kasus segera lapor kepada Dinas Kesehatan setempat dalam waktu 24             jam sejak diketahui

4)     DISABILITY LIMITATION→ Upaya Pemberantasan akibat buruk(Pengobatan / Kurative)
·       Mencegah meluasnya penyakit/ timbulnya wabah & proses penyakit lebih lanjut. Isolasi → diduga terbukti menderita sampai yang bersangkutan dinyatakan                                     sembuh/ Isolasi setelah 2 –4 hari mendapat antibiotika.

·       Pengobatan dengan antibiotik
            →Streptomisin 30 mg/ kg BB/ hari secara
            intramuscular 2 –4 x sehari.
            Untuk anakanak 20 –30 mg/ kg BB / hari
            →Tetrasiklin diberikan pada hari ke 4 selama 10 –14 hari,
            Dosis loading 15 mg/ kg BB/ hari dlm 4 xpemberian sampai hari pengobatan                                   10 –14
→Kloramfenikol dosis 50 75 mg/ kg BB/hari intravena 4 x pemberian selama                     10 hari
→Trimetoprim –sulfametoksazol
→Sulfadiazin 12 g/ hari selama 4 7 hari dosis awal 4 gdilanjutkan 2 g tiap jam                      sampai tercapai suhu badan normal, diteruskan 500 mg tiap 4 jam sampai hari                      7–10. Penggunaan Sulfadiazuin disertai pemberian Sodium Bikarbonat.

5)     REHABILITATION→ Upaya Pemulihan Kesehatan (rehabilitasi
·       Usaha untuk mencegah terjadinya akibat samping daripenyembuhan penyakit & pengembalian fungsi fisik, psikologik dan sosial.
* Pemberian makanan yang cukup gizi
* Sesuai dengan Type

Contoh :
Type Pneumonik → latihan pernafasan
Type Meningeal → therapi pekerjaan sekuele ( gejala sisa)



Sumber : Komponen-komponen Pendidikan Dalam Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Bursa Buku FKM-UI, Jakarta:1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar